![]() |
BTM saat berkesempatan unjuk kebolehan memainkan gitar bas |
Reggae dikenal sebagai salah satu bagian penting dari warna musik yang sangat melegenda didunia khususnya di kalangan musisi kulit hitam.
Dan tak bisa disangkali, hingga kini musik reggae pun telah menjadi bagian penting di kalangan anak muda Papua terlebih khusus di kota Jayapura.
Meresponi itu, Pemerintah Kota Jayapura menggelar “Numbay Reggae Festival“ dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jayapura yang ke -106, Sabtu (27/2).
Sebanyak 19 grup musik Reggae berkesempatan unjuk kebolehan mereka lewat festival ini.
Salah satu tujuan digelarnya festival ini adalah untuk menggali potensi dan talenta musik reggae khususnya di kalangan anak-anak muda Papua serta dalam rangka pengembangan musik tersebut di Papua maupun Indonesia.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini untuk menghindari diri dari hal-hal yang negatif.
Pantauan media ini, seluruh grup yang tampil membawakan lagu wajib yang disediakan panitia mampu membuat Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM bersama jajaran SKPD kota Jayapura, para tamu undangan serta ribuan penonton yang menyaksikan alunan musik Reggae tersebut terpukau.
Diantaranya lagu wajib “ Waniambey “ dan lagu yang berasal dari daerah masing-masing.
Tiap grup melantunkan lagunya dengan tampilan kolaborasi musik yang mereka bawakan sehingga mampu mempesona para penonton saat menikmati suara khas para vokalis grup band Reggae masing-masing.
Grup “Black Mountain “ asal Pegunungan Bintang tampil pertama mengawali pembukaan festival dengan vokalis andalan mereka Melius Taplo didampingi 3 vokalis wanita paras asli Papua sebagai backing vocal dengan suara lantang dan merdu.
Terlihat pandangan Walikota pencinta musik Reggae yang akrab disapa BTM ini tak beralih dari atas panggung.
“Kota Jayapura adalah rumah dan istana kita bersama yang perlu kita jaga sehingga saya minta kepada seluruh masyarakat kota Jayapura dan peserta grup Reggae untuk mengisi pembangunan di segala bidang di kota Jayapura,” cetus BTM dalam sambutannya mengawali pembukaan festival tersebut.
![]() |
Grup “Black Mountain “ asal Pegunungan Bintang tampil pertama mengawali pembukaan festival dengan vokalis andalan mereka Melius Taplo didampingi 3 vokalis wanita paras asli Papua |
Lebih lanjut, jelas BTM, dalam rangka HUT kota Jayapura yang ke-106, Pemkot juga melaksanakan beberapa kegiatan yang murah meriah dan massal yang dapat diikuti oleh seluruh kalangan warga masyarakat.
“Saya bangga bahwa kita mengangkat satu pentas seni musik Reggae yang dinikmati oleh anak-anak muda yang ada di kota Jayapura apalagi dengan turut diramaikan sejumlah grup dari Merauke, Wamena, dan Pegunungan Bintang yang turut memeriahkan HUT Kota Jayapura pada Festival Reggae Ini,” ucapnya.
BTM juga mengaku bangga dengan semua ikatan komunitas motor yang berjumlah sekitar 500 lebih yang ikut meramaikan ulang tahun kota Jayapura yang ke-106.
"Biarlah kebersamaan ini terus berjalan demi menjaga kota Jayapura sebagai bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di provinsi paling timur Indonesia ini mendapatkan penghargaan berupa plakat dari komunitas Yamaha Vixion Club SSFC, Avanza Xenia Community dan Jayapura Ninja Club, Ikatan Kijang Indonesia (IKJ) grup Jayapura, gabungan Honda Jayapura serta paguyuban Honda Motor Jayapura.
(HAR)
Masukan Komentar Anda:
0 comments: