Perjuangan RA Kartini Miliki Nilai Historis dan Edukatif

Share it:
DR. Benhur Tomi Mano, MM
Jayapura, Dharapos.com
Perjuangan Raden Ajeng Kartini tidak hanya memiliki nilai historis namun juga edukatif.

Nilai historis terletak pada perjuangannya yang tidak akan pernah berhenti namun terus berlanjut yang diwariskan kepada generasi berikutnya di kalangan kaum perempuan.

Sementara nilai edukatifnya terletak pada tujuan perjuangannya yaitu memperoleh status yang sama dengan kaum laki-laki.

“Kedua nilai ini dapat dipahami dan dijalankan oleh kaum perempuan yang ada di kota Jayapura dalam memaknai nilai-nilai perjuangan Raden Ajeng Kartini di setiap kesempatan dan kerja dimana pun kaum perempuan itu berada,” ungkap Walikota DR. Benhur Tomi Mano, MM pada puncak acara Hari Ulang Tahun ke-137 RA Kartini dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-13 serta Hari Kesatuan gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016, bertempat di gedung serbaguna Sian Soor kantor Walikota, Selasa (10/5).

Acara tersebut mengusung tema "Melalui Semangat RA Kartini Kita Tingkatkan Sumber Daya Masyarakat Sebagai Mitra Pemerintah Kota Jayapura”.

Sosok RA Kartini, lanjutnya, selain sebagai pahlawan nasional, juga sebagai seorang ibu rumah tangga yang memperjuangkan emansipasi perempuan di tanah air. Sehingga memperingati Hari Kartini identik dengan gerakan perjuangan perempuan se tanah air.

“Selain untuk mengenang pengorbanan dan jasa jasanya, kita juga mengaplikasikan perjuangan Kartini menjadi sesuatu yang nyata dan bukan slogan atau wacana Karena perjuangan itu hanya bisa dilakukan oleh kaumnya sendiri yaitu emansipasi perempuan sebagaimana perjuangan RA Kartini berdasarkan buku terbitnya sendiri "Habis Gelap Terbitlah Terang," cetus Wali Kota.

Dikatakan pula, tidak ada Instansi, Lembaga ataupun Departemen yang dapat mengklaim tuntutan tersebut baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif untuk memberi posisi seimbang kepada kaum perempuan dalam berkarya.

“Hanya  di jajaran Pemerintah Kota Jayapura, 50 persen jabatan-jabatan strategis di duduki oleh kaum perempuan,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa BTM ini memilih perempuan menduduki jabatan strategis karena menurutnya mereka memiliki dedikasi yang sangat luar biasa, tekun, disiplin serta bisa mengayomi karyawan- karyawatinya sebagai anak-anak mereka untuk bersama-sama meraih pencapaian terbaik.

Ditegaskan pula, perjuangan RA Kartini dapat diaplikasikan dalam perjuangan ke depan dimana hal ini terletak pada masyarakat yaitu keluarga dan juga adat yang masih menomorduakan kaum perempuan.

“Tingginya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga baik itu kekerasan seksualitas maupun kriminalitas dimana masyoirtas yang menjadi korban adalah kaum perempuan sehingga puncak peringatan ini menyadarkan kita semua untuk menjadikan suatu  gerakan moral guna menyuarakan aspirasi kaum perempuan secara bersama-sama dan secara bertahap agar kekerasan terhadap perempuan harus dihentikan,” kembali tegas BTM.

Dirinya berharap, semoga peringatan ini dapat mendorong semangat semua elemen dalam upaya menekan angka kekerasan dalam rumah tangga dan juga kekerasan dalam masyarakat serta upaya menyempatkan perempuan sejajar dengan pria.

(HAR)
Share it:

Kota Jayapura

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

Olahraga