Pose bersama Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ITB Dr. Ira Adriati dengan Jurnalis Biak di momen peluncuran website Wisatabiak.com, Senin (29/11/2021)
Biak,
Dharapospapua.com – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menggelar upacara memperingati HUT Korpri ke 50 tahun bertempat di lapangan
TNI AU Marlon Kawer Biak, Senin (29/11/2021).
Pada momen
tersebut, turut pula diluncurkan Website Wisatabiak.com karya oleh Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Ketua Tim
Pengabdian Masyarakat Dr. Ira Adriati yang adalah Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada jumpa pers yang dilaksanakan seusai
upacara mengatakan, peluncuran website ini bertujuan untuk memperkenalkan
wisata Biak Numfor.
“Selama ini
kan belum ada websitenya, kami dari pihak akademisi atau ITB kemudian
memberikan sumbangan pada Kabupaten Biak Numfor yakni website ini,” terangnya.
Menurut Dr.
Ira, ada kawasan-kawasan wisata yang sudah terkenal di Biak kemudian juga ada
beberapa hasil budaya dimana ITB menerbitkan buku yang memang untuk wisatawan
dalam berbagai Bahasa.
“Buku
tersebut berkaitan dengan budaya yang di hasilkan oleh masyarakat Biak yang
selama ini belum di ketahui,” tuturnya.
Dijelaskan, salah
satu tujuan atau keinginan membuat website Wisatabiak.com ini karena Biak merupakan
sebuah kabupaten yang sudah sangat penting sejak masa sebelum pemerintahan
Belanda. Masyarakat Biak itu adalah pelaut yang kemudian di takuti oleh
pemerintahan Belanda dan juga oleh masyarakat lainnya.
“Untuk
Kabupaten Biak Numfor sendiri selain wisata, ada hasil-hasil budaya lain yang
sebenarnya potensial untuk dikembangkan, misalnya kerajinan tangan, kerajinan
ayaman termasuk juga hasil arkeologi masa prasejarah yang tidak di ketahui,” sambungnya.
Dicontohkan,
salah satunya yaitu lukisan gua yang ada di Biak.
Lukisan ini
sangat istimewa berbeda dengan di wilayah Indonesia lainnya, karena biasa yang lainnya
menggunakan cat saja di semprot dengan alami, tapi di Biak lukisan dengan
sebuah ukiran sehingga itu sesuai dan harus di hargai.
“Biak sangat
aman dan Biak seperti Balinya Papua, Biak selama ini hanyalah tampak luarnya
saja, sebetulnya di Biak ini sangat potensial semuanya bisa di nikmati termasuk
juga keramah-tamahan para penduduknya,” jelasnya.
Menurut Dr
Ira, itulah salah satu hal yang mendorong sehingga ITB menyumbangkan website
dan juga buku, dikarenakan kadang banyak penelitian asing yang ingin mengetahui
lebih dalam dari apa yang ada di sebuah kawasan .
Dijelaskan
juga, untuk tahun ini mungkin terbatas
hanya membuat buku dan websitenya diharapkan tahun depan ITB bisa membantu
Dinas Pariwisata Biak untuk
mengembangkan kerajinan.
“Saya
berharap masyarakat Biak menyadari bahwa betapa besarnya suku Biak ini kemudian
sudah berperan sejak masa lalu dan itu harus sangat di angkat dan para
wisatawan berharap bisa mengetahui betapa indahnya kawasan wisata di Biak, itu
yang harus di sadari oleh masyarakat, pemerintah dan juga untuk di sebarkan
seluruh Indonesia maupun secara internasional,” harap Dr. Ira.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Turbey Onisimus Dangeubun ketika
ditemui pada waktu yang sama menjelaskan momen ini sebagai wujud totalitas perguruan
tinggi lewat lembaga pengabdian dan pengembangan masyarakat kemudian ketika
membangun pariwisata menggunakan konsep pentahelix akademisi bisnis komunikasi
dan media dan ini salah satu pilar yang sementara didorong oleh ITB.
Pihaknya
akan terus bersinergi untuk memastikan bahwa semua destinasi termasuk juga
potensi-potensi yang ada di Kabupaten Biak Numfor bisa diekspor dan di ketahui
oleh pihak lain sehingga bisa mendapatkan income.
Salah
satunya ikan untuk pengembangan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Biak
Numfor.
“Atas nama
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Bupati, Sekda dan seluruh jajaran
menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh
civitas akademika Institut Teknologi Bandung yang memberikan perhatian terhadap
pembangunan kabupaten-kabupaten yang diawali dengan kerjasama yang kita
saksikan hari ini,” katanya.
Ditambahkan,
pihaknya akan melakukan komunikasi dan kerja sama lanjutan terkait dengan
promosi pariwisata Kabupaten Biak Numfor dengan LPPM ITB.
“Terimakasih
untuk ke seluruh civitas akademika menjadi motor penggerak bagi pengembangan
dan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(Dens DK)
Masukan Komentar Anda:
0 comments: